Pages

Senin, 26 September 2016

Teori-teori Tentang Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha Ke Indonesia

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke indonesia terbagi atas beberapa teori, yaitu:
a). Teori brahmana
 Teori brahmana dikemukakan oleh J.C Van Leur dan F.D.K.Bosch. J.C. Van Leur mengatakan bahwa kebudayaan Hindu di Indonesia bersifat brahmatik, maksudnya bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum brahmana atau pendeta.
Pendapat ini didukung sarjana yang lain, yaitu F.D.K Bosch, yang juga menyatakan bahwa kebudayaan Hindu di Indonesia dibawa oleh kaum brahmana.
b). Teori Kesatria
 Teori kesatria dikemukakan oleh J.Moens yang menyatakan bahwa proses Hinduisasi di Indonesia terjadi karena kedatangan orang India ke Indonesia yang kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan di Indonesia.
c). Teori waisya
 Teori waisya dikemukakan oleh N.J.Krom, yang menyatakan bahwa masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesia dibawa oleh para pedagang (kaum waisya).
Para pedagang ini kemudian menetap di Indonesia dan mengadakan hubungan perdagangan dengan penduduk pribubumi, lalu menyebarkan agama Hindu dengan damai.
d). Teori arus balik
 Teori arus balik merupakan kesimpulan dari teori-teori sebelumnya, yaitu bahwa kebudayaan Hindu yang dibawa oleh kaum brahmana adalah benar. Brahmana yang membawa unsur Hindu ke Indonesia adalah para brahmana yang berasal dari Indonesia juga. Artinya, hubungan dagang antara Indonesia dengan India berlanjut pada hubungan saling berkunjung antara dua orang utusan dari setiap negara. Hubungan tersebut pada akhirnya menyebabkan bangsa Indonesia menjadi tertarik dengan agama Hindu dan Buddha. Penduduk Indonesia ini kemudian mengirimkan utusan untuk mempelajari agama Hindu dan Buddha ke India. Akhirnya, sepulangnya dari India, bangsa Indonesia yang sudah terdidik menjadi brahmana itu menyebarkan kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
Demikian penjelasan teori-teori tentang masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia, semoga bermanfaat

2 komentar: